Pada saat Loading Cargo Batubara , Kita mengenal istilah
Draught Survey , Dimana tahap ini adalah tahap perhitungan Cargo yang berada
diatas Barge ataupun diatas Vessel . Pelaksanaan Draught Survey terbagi dalam
beberapa Tahap Penting Yaitu :
Tahap I :
Mempelajari dokument kapal yang dipakai dalam perhitungan
draught survey dan mencari informasi kondisi kapal terkini.
Tahap II :
Pembacaan draught kapal di lambung kiri dan kanan bagian
depan (forward), tengah (midship), belakang (after part)
Tahap III:
Melakukan pengukuran cairan-cairan yang ada diatas kapal
(fresh water, Ballast water, Fuel oil, diesel oil, Lub. oil, Hydrolic oil,
other.
Tahap IV :
Mengukur density air perairan dan ballast
Density bahan bakar berdasarkan informasi dari tanda
pengisian terakhir
Tahap V :
Perhitungan draught survey
Buku-buku dokumentasi yang diperlukan dalam perhitungan
(Bibliography book, atau hydrostatic table, sounding table/tank capacity curve)
Syarat Ideal pelaksanaan Draught survey :
* Kapal tidak kandas/dapat mengapung bebas
* Tali pengikat tidak terlalu kencang, kapal dapat bebas
terapung
* kapal tidak miring lebih dari 2derajat
* tanda draught kapal dapat terbaca jelaz
* pipa sounding/level gauge dapat terbaca jelaz
* tinggi ombak tidak lebih 0,5 m
* trim kapal tidak melebihi batas koreksi trim dalam table
tanki
* Table dalam kondisi up to date
* Alat ukur dalam kondisi baik dan terkalibrasi
* tidak ada pergerakan cairan dan alat bongkar pada saat
survey
Pada waktu pelaksanaan draft survey hubungi Chief Officer
agar selama operasi draft survey, kapal tidak mengerjakan :
- pengisian
atau pembuangan atau pemindahan dari tanki ke tanki air ballast.
-
pengisian atau pemindahan bahan bakar dari tanki ke tanki
- memasukkan
atau mengeluarkan (swinging) batang pemuat/kran.
-
dan lain-lain.
Koreksi-koreksi yang mesti diperhatikan dalam perhitungan :
# Draft Corrections
Draft marks (marka draft) pada lambung kapal seharusnya
diterakan pada garis perpendi-kular, yaitu pada forward
perpendicular, mid-perpendicular dan after perpendicular. Karena pada kenyataan
dilapangan draft mark tidak terletak pada perpendiculars maka perlu dilakukan
koreksi draft.
Koreksi untuk draft depan disebut stem correction,
sedangkan koreksi untuk draft belakang disebut stern correction dan pada
midship disebut Mid correction.
Rumus : stem corr = Trim obs x df Lbm
stern corr = Trim obs x da Lbm
mid corr = Trim obs x dm Lbm
Dimana :
Trim observe : selisih draft mean Forward dan draft mean
after
df : Jarak antara draft mark forward/depan dengan
perpendicular depan (FP)
da : Jarak antara draft mark after/belakang dengan
perpendicular belakang(AP)
dm : Jarak antara draft mark tengah dengan midship
Lbm : Lbp - (df + da)
Trim and density correction
Perlu diketahui bahwa Hydrostatic Table dll.nya dibuat
dengan kondisi :
1. kapal dalam keadaan rata-rata air (even keel) -
kapal tidak mengalami trim.
2. kapal terapung di air dengan Berat Jenis = 1,025
(air laut).
Jika kapal mengalami trim dan terapung di air dengan berat
jenis tidak sama dengan 1,025, maka displacement tersebut harus dikoreksi
dengan :
- density correction
- trim corrections.
Displacement yang didapat dari tabel disebut scaled
displacement, sedang displacement yang sudah dikoreksi dengan berat jenis
disebut measured displacement dan yang telah juga dikoreksi dengan
trim kapal disebut corrected displacement.
FTC = Trim x TPC x LCF x 100 first trim correction
LBP
STC = Trim^2 x (dm/dz) x 50 second trim correction
LBP
dimana :
trim = trim setelah dikoreksi pada draft correction
dm/dz = selisih MTC1+0,5 dan MTC2-0,5
Density correction = density obs - 1,025 x Displacement
corr for trim
1,025
dimana :
density observe = density air laut yang telah diukur dengan
hydrometer.
List correction/ koreksi kemiringan
Metric sistem LC = 6 (TPC1 - TPC2)m/t x (Dm1 - Dm2)mtr
Imperial sistem LC = 0.72 (TPI1 - TPI2) long/t x (Dm1 -
Dm2)feet
dimana :
Dm1 : Draught tengah terbesar
Dm2 : Draught tengah terkecil
TPC1/TPI1 : adalah TPC/TPI pada draught tengah terbesar
TPC2/TPI2 : adalah TPC/TPI pada draught tengah terkecil
TPC1/TPI1 : adalah TPC/TPI pada draught tengah terbesar
TPC2/TPI2 : adalah TPC/TPI pada draught tengah terkecil
Pengambilan Sample air untuk mengukur density di sekitar
kapal :
Dokumen kapal umumnya didasarkan pada berat jenis (density)
air laut (= 1,025). Prakteknya kapal yang di survey terapung di air dengan
density yang berbeda, misalnya density air tawar = 1,000. Karena itu air di
sekitar tempat kapal terapung harus diambil samplenya (contoh) untuk
mendapatkan densitynya.
Density (berat jenis) air di sekitar kapal dapat berbeda,
karena :
- kedalaman yang berbeda
- tempat yang berbeda sepanjang kapal dari haluan ke buritan
Untuk menghindari pengambilan sample yang tidak benar :
- sample hanya efektif sebelum/sesudah pembacaan draft.
- sampling jangan dilakukan dekat saluran pembuang
darat/kapal (cooling water/ballast water).
- sample diambil pada sisi laut, karena pada sisi darat
density dapat berbeda karena adanya air yang tidak bergerak/stagnant, antara
kapal dan daratan.
- segera setelah sample diambil density harus
dihitung/dibaca.
Jumlah dan posisi pengambilan sample
- untuk kapal kecil : 2 samples, pada sisi laut dekat draft
tengah, pada kedalaman 1/3 dan 2/3 dari draft tengah.
- untuk kapal besar : paling sedikit 3 samples, pada setiap
posisi sampling, pada kedalaman 1/6, 1/2 dan 5/6 dari draft tengah.
Deductibles weight
Adalah jumlah berat yang harus dikurangkan untuk mendapatkan
jumlah berat kapal kosong atau berat muatan itu sendiri.
Deductible weights terdiri atas : - berat kapal kosong
- air ballast
- bahan bakar
- air tawar
- minyak lumas
- perlengkapan, stores
- konstan, dll.
Constant.
Constant atau konstan adalah sejumlah berat yang timbul
karena ada perbedaan antara displacement dan berat semua barang yang ada di
kapal termasuk berat kapal kosong.
Constant = displacement - deductible weights.
Jadi konstan adalah berat benda di kapal yang tidak dapat
diperkirakan, seperti lumpur di dalam tanki, karat dan lain lain. Dan dapat
juga kesalahan terhadap suatu penafsiran berat suatu benda di kapal, termasuk
juga kesalahan penerapan draft marks (pengelasan/ pengecatan) tidak pada posisi
yang tepat.
Berapa konstan dapat ditanyakan kepada Nakhoda atau Chief
Officer, dan apakah ada konstan yang negatif ?
Negative constant
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan :
1. dokumen
yang ada di kapal sebenarnya adalah dokumen untuk kapal yang identik (sister
ships).
2. hydrostatic
particulars tidak akurat.
3. ada peralatan atau bagian kapal yang
sudah dipindahkan/dibuang, misalnya tweendeck, crane atau lainnya – hal yang
biasa dilakukan oleh kapal kecil untuk menambah daya muat.
4. estimasi
terlalu kecil terhadap draft kapal.
5. estimasi
terlalu tinggi terhadap deductible liquid, terutama air ballast.
6. density tidak
mewakili yang sebenarnya.
Jika didapatkan negative constant, periksalah lagi apa
alasan atau penyebabnya, jika mungkin bandingkan dengan hasil survey yang
terdahulu.
Jika tidak ada alasan atau penyebab yang dapat diterima,
maka keadaan ini harus dinyatakan dalam laporan bersama-sama dengan :
a. hasil
efektif dari draft survey.
b. hasil
dari loaded survey – lightweight (dari dokumen kapal) –
konstan
(dari informasi Nakhoda).
Nakhoda harus menanda tangani pernyataan yang berhubungan
dengan konstan yang telah di informasikannya.
CARGO LOSSES
Sebab terjadinya Cargo Losses/kehilangn atau kerugian cargo
dapat terjadi pada saat :
- Kegiatan muat/loading
- Pada saat transportation
- Kegiatan bongkar/ discharging
Pada saat Loading/transfer dapat menyebabkan cargo losses
dikarenakan :
- Tumpahan Cargo
- Debu terbang (cargo halus)
- Peningkatan kelembaban
- Pengurangan ukuran
- Kontaminasi / bercampur dengan sisa muatan sebelumnya atau tanah
- Adanya sampling dan analisa
- Debu terbang (cargo halus)
- Peningkatan kelembaban
- Pengurangan ukuran
- Kontaminasi / bercampur dengan sisa muatan sebelumnya atau tanah
- Adanya sampling dan analisa
- Salah sampling (berpengaruh terhadap
kualitas)
- Salah berat (mempengaruhi kuantitas)
- pengukuran tidak akurat
- Salah berat (mempengaruhi kuantitas)
- pengukuran tidak akurat
- keadaan cuaca yang kurang mendukung
Salah draught survey (mempengaruhi kuantitas)
- Salah membaca draft
- Salah perhitungan deductibles
- kesalahan hitung
- Absolute (salah) hidrostatik tabel
- Salah sampling dari air laut
Pada kegiatan transportasi :
- Peningkatan kelembaban
- Cargo tumpah
- Peningkatan suhu yang cepat
- Berlebihan emisi metana
- Kekurangan dalam pemuatan
- Bercampur dengan kargo sebelumnya
- Pengurangan ukuran
- Peningkatan kelembaban
- Cargo tumpah
- Peningkatan suhu yang cepat
- Berlebihan emisi metana
- Kekurangan dalam pemuatan
- Bercampur dengan kargo sebelumnya
- Pengurangan ukuran
Pada kegiatan bongkar:
- kalibrasi yang tidak akurat
- kondisi cuaca
- kapal/ barge tidak stabil
- trim kapal/barge terlalu besar
- kesalahan pada draught survey
- sampling dan analisis
Cargo losses atau kehilangan cargo juga dapat disebabkan
oleh faktor fisik :
- penguapan
- tumpahan atau kebocoran
- menumpahkan
- kejahatan/pencurian
- penguapan
- tumpahan atau kebocoran
- menumpahkan
- kejahatan/pencurian
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA DRAUGHT SURVEY
1. Draught reading Device at rough Sea condition :
Peralatan yang digunakan untuk melihat sarat kapal
bila ada ombak besarUntuk melakukan survey dalam keadaan ombak besar diperlukan alat khusus yaitu :
- tali polyphropelyne dia 8mm secukupnya
- selang plastik warna putih dia 19mm panjang 6-8 m
- selang plastik warna putih dia 12mm panjang 2 m
- besi pemberat
- lem plastik
- gabus berwarna sebagai pengapung
Cara menggunakan alat ini :
- tempatkan alat ini didekat marka sarat
- usahakan bahwa selang plastik dia 19mm ditengah-tengah dari garis air
- meski air dalam kondisi bergelombang, pengapung dalam selang dari alat ini akan tetap menunjukkan permukaan air dengan teliti
2. Design Water sampling device :
Alat pengambilan contoh air
Perlengkapan yang dibutuhkan
- Polyphropelyne
- Tabung stailess steel dia 14cm dan panjang 60cm
- besi pemberat 3,5 kg
Hindari pengambilan contoh air untuk pengukuran density di dekat keluarnya air pendingin mesin dari lambung kapal.
Alat pengambilan contoh air
Perlengkapan yang dibutuhkan
- Polyphropelyne
- Tabung stailess steel dia 14cm dan panjang 60cm
- besi pemberat 3,5 kg
Hindari pengambilan contoh air untuk pengukuran density di dekat keluarnya air pendingin mesin dari lambung kapal.
3. Sounding tape
Spesifikasi :
- pita (tape) panjang min 25 m
- bahan : stailess steel
- tebal 1mm
- pembagian jarak per 10 mm
- berat pemberat 400gr
Spesifikasi :
- pita (tape) panjang min 25 m
- bahan : stailess steel
- tebal 1mm
- pembagian jarak per 10 mm
- berat pemberat 400gr
4. Hydrometer dan tabung pembacaan
Alat pengukur berat jenis air dalam satuan Kg/ltr, dilengkapi dengan sertifikat test laboratorium yang diakui. Dan secara teratur diperiksakan/diterakan dengan hidrometer bersertifikat, sehingga diketahui koreksinya.
Alat pengukur berat jenis air dalam satuan Kg/ltr, dilengkapi dengan sertifikat test laboratorium yang diakui. Dan secara teratur diperiksakan/diterakan dengan hidrometer bersertifikat, sehingga diketahui koreksinya.
5. Water finding paste
Pasta yang digunakan untuk mendapatkan atau mengetahui pembacaan yang teliti dari tinggi cairan didalam tanki. Pasta ini adalah bahan yang dapat berubah warna menjadi merah bila terkena cairan. Dipergunakan dengan cara dioleskan pada sounding tape untuk mendapatkan pembacaan yang teliti.
Pasta yang digunakan untuk mendapatkan atau mengetahui pembacaan yang teliti dari tinggi cairan didalam tanki. Pasta ini adalah bahan yang dapat berubah warna menjadi merah bila terkena cairan. Dipergunakan dengan cara dioleskan pada sounding tape untuk mendapatkan pembacaan yang teliti.
6. - Kalkulator/laptop
- senter
- Binocular ; teropong untuk pembacaan skala draught
- buku catatan
- sarung tangan
- Pakaian safety, helmet, sepatu dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar